Rahasia Di Balik Kisah Sukses Warren Buffet

Rahasia Di Balik Kisah Sukses Warren Buffet

RAHASIA kisah sukses Warren Buffet, investor terkaya dunia selalu menarik untuk disimak. Warren Edward Buffet lahir di Ohama, Nebraska, AS 30 Agustus 1930. Ia merupakan tokoh yang sangat hebat dan bisa menjadi panutan. Ia juga dinobatkan menjadi orang terkaya nomer 2 di dunia versi Majalah Forbes pada tahun 2005 setelah Bill Gates. Ia adalah salah satu investor dan pengusaha terbaik dunia. Di tahun 2007, kekayaan Buffet naik sebesar US$ 10 miliar dari US$ 52 miliar sampai naik sebesar US$ 62 miliar. Nilai kekayaannya sama dengan Rp.570 triliun. Kekayaan ini dihitung berdasarkan saham perusahaan dan asset yang dimiliki Buffet.

Untuk menjadi sukses, langkahnya tidaklah mudah. Namun langkah yang dijalankannya sangat cerdik sehingga Buffet selalu diburu oleh para wartawan. Bahkan banyak yang mengangkat kisah sukses Warren Buffet si investor terbaik dunia ini menjadi sebuah buku.

Pada tahun 1951-1954, Warren Buffet mendapat gelar master setelah menyelesaikan studinya di Columbia Graduate Business School. Setelah itu, ia mencoba bekerja sebagai salesman investasi di omaha. Setelah mendapat gelar kehormatan dari warga omaha, setelah itu ia pun pindah ke new york. Pada tahun 1965 ia membeli saham berkshire hartawey dan perusahaan ini berkembang secara pesat ditangan Warren Buffet.

Strategi bisnis yang di buat Warren Buffet sangatlah sederhana dan simpel. Ia tak mau ambil pusing tentang beredarnya rumor-rumor dikalangan investor saham. Berbagai kisah sukses Warren Buffet pun mempercayai bahwa dia bukan seorang spekulan saham.

Biasanya seorang spekulan saham akan melakukan pembelian saat harga saham lagi rendah lalu menunggu kapan harga tinggi setelah harga saham tinggi barulah orang tersebut menjualnya. Spekulan saham kebanyakan lebih fokus bermain dalam jangka pendek dan keuntungan yang didapatkan berasal dari harga jual yang dikurangi harga beli. Spekulan bahkan dapat membeli saham pada pagi hari dan menjual kembali pada sore harinya.

Warren Buffet memiliki pemikiran yang jauh berbeda. Investor terbaik dunia tersebut melakukan investasi dalam jangka panjang dan tidak melakukan transaksi jual-beli dalam jangka pendek. Saat Warren ingin membeli saham sebuah perusahaan, beliau akan melihat cerobong asap perusahaan tersebut apakah masih mengepul atau tidak sama sekali. Bagi Warren itu merupakan suatu tanda apakah perusahaan tersebut masih eksis dan oprasional atau malah sebaliknya.

Dalam kisah sukses Warren Buffet menuturkan hanya mau berinvestasi pada perusahaan yang produknya dikenal baik. Prinsip yang Warren terapkan adalah membeli bisnis, bukan membeli saham. Ia juga membeli saham Coca Cola dan tidak pernah menjualnya walaupun saham Coca Cola sempat menurun drastis pada tahun 1998-1999. Ia melihat trend jangka panjang dan tetap mempertahankan saham Coca Cola hingga saat ini.

Warren pun tidak menginginkan anak-anaknya hanya mengandalkan kekayaannya. Oleh karena itu Warren pun tidak pernah ingin mewariskan kekayaan dirinya kepada anak-anaknya. Warren ingin kelak anaknya bisa sukses atas usahanya sendiri. Warren pun mempunyai rencana memberikan kekayaannya sebesar 85 persen untuk yayasan amal milik Bill Gates. Di tahun 2006, investor terbaik dunia ini pun mendonasikan 10 juta sahamnya kepada Gates Foundation. Dalam sumbangannya tersebut tercatat jadi yang terbesar dalam sejarah di Amerika.

Jalan menuju kesuksesan seringkali tidak berlangsung mulus, banyak halangan dan rintangan yang harus kita hadapi. Namun demikian kita harus tetap semangat pantang menyerah, dan jangan lupa untuk selalu belajar. Nah, itu dia kisah sukses Warren Buffet semoga menginspirasi anda semua.

Sumber: pojokbisnis.comFoto: cnbcindonesia.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *