BANYAK yang mengatakan bahwa bisnis online itu adalah salah satu bisnis yang cenderung lebih mudah untuk dikerjakan dan lebih murah dibanding dengan bisnis offline. Namun kenyataannya, masih banyak orang yang belum sukses di bisnis online, sebenarnya apa penyebab kegagalan dalam bisnis online yang sering terjadi pada para pebisnis pemula. Berikut 10 alasan yang dapat menyebabkan bisnis online Anda belum sukses.
1. Produk Tidak Dibutuhkan Pasar
Menjual apapun secara online pasti akan laku jika produk yang dijual dibutuhkan oleh masyarakat. Apapun itu jenis produknya, baik produk fisik maupun produk digital. Akan tetapi banyak pebisnis online menjual produk yang mereka anggap akan laku tanpa berpikir produk tersebut dibutuhkan oleh pasar atau tidak. Meskipun produk tersebut mempunyai kualitas yang bagus.
Seorang pebisnis biasanya terlalu terobsesi dengan produk miliknya, sehingga mengabaikan minat dan kebutuhan pasar. Pada saat menjalankan bisnis mereka akan mengalami kesulitan karena tidak diterima pasar. Oleh karena itu penting sekali bagi pebisnis online mempunyai kemampuan membaca pasar dan tidak terobsesi pada produk sendiri.
2. Tidak Memiliki Ilmu yang Memadai
Dalam hal apapun, untuk bisa meraih keberhasilan dibutuhkan ilmu dan pengetahuan. Ibarat mengendarai sepeda motor atau mobil, maka Anda harus tahu ilmu dan cara menjalankan kendaraan-kendaraan tersebut karena berbeda jenisnya. Banyak pebisnis online gagal karena hanya ikut-ikutan yang sedang tren dan asal action dalam menjalankan bisnis tanpa ilmu dan pengetahuan yang memadai.
Karena setiap detik ilmu dan pengetahuan bisnis online terus berkembang, maka Anda dituntut untuk selalu memperbaharuinya. Ada 3 cara yang bisa dilakukan, pertama; belajar pada orang yang sudah berpengalaman dan jadikan Ia mentor Anda. Kedua; baca buku, artikel, video pembelajaran, dan media-media sejenis. Ketiga; belajarlah dari kesalahan-kesalahan yang telah Anda lakukan.
3. Tidak Memiliki Model Bisnis yang Tepat
Model bisnis adalah gambaran bisnis yang Anda pikirkan dan akan Anda jalankan. Model bisnis merupakan gambaran bagaimana sebuah bisnis menciptakan nilai-nilai sosial, ekonomi dan lain-lain. Sebagai contoh layanan Go-Jek hadir untuk memberikan solusi dan kemudahan bagi masyarakat yang sibuk dengan aktivitas sehari-hari, terutama di wilayah perkotaan. Mayoritas pebisnis online tidak memiliki model bisnis yang tepat, mereka hanya sibuk memasarkan produknya saja.
Ada 4 model bisnis online yang bisa Anda terapkan salah satunya. Pertama; marketplace, contohnya Tokopedia dan Bukalapak. Kedua; layanan mudah dan langsung (on demand), contohnya Go-Jek dan Grab. Ketiga; berlangganan (subscription), contohnya Joox dan Netflix. Keempat; gratis dan berbayar, (Freemium) contohnya Vidio dan Urbanhire.
4. Tidak Memiliki Sistem yang Otomatis
Pedagang online dan pebisnis online jelas berbeda. Pedagang online hanya berjualan barang secara online, sedangkan pebisnis online membangun sistem otomatis untuk kelangsungan bisnisnya. Biasanya pebisnis online sering terjebak pada hal-hal teknis seperti melayani customer, menerima dan mengirim produk yang dilakukan secara manual. Padahal sebagai pebisnis online Anda sudah tidak harus terlibat hal-hal teknis seperti itu.
Anda harus membangun pondasi bisnis dengan membuat segala sesuatunya menjadi otomatis. Dimana sistem tetap bekerja bahkan saat Anda tidak ada didalamnya sekalipun. Akan tetapi bisnis tetap berjalan dan customer Anda tetap terlayani dengan baik.
5. Tidak Memiliki Tim Hebat
Dalam menjalankan bisnis online yang kuat dan berkelanjutan Anda tidak bisa lagi one man show. Tentu tidak bisa semuanya Anda kerjakan sendiri. Pekerjaan mulai dari produksi, administrasi, melayani konsumen hingga pengiriman barang. Anda harus memiliki super team, yaitu tim hebat yang mampu menangani setiap bagian dalam bisnis online Anda. Seringkali tim dibentuk tidak memiliki kemampuan dalam bidang-bidang tertentu sehingga menyebabkan bisnis online tidak berjalan dengan baik.
Membentuk tim hebat bisa dilakukan dengan cara merekrut orang-orang terbaik. Merekrut para ahli di berbagai bidang seperti keuangan, marketing, grafis, programmer, customer service dan bidang lain yang menunjang bisnis online Anda.
6. Tidak Memiliki Kemampuan Dalam Marketing
Inti dari sebuah bisnis adalah pemasaran dan penjualan. Sebagus apapun produk dan model bisnis Anda tidak akan pernah dilirik oleh orang jika tidak bisa memasarkannya. Banyak pebisnis online yang cenderung serampangan dalam membuat strategi pemasaran. Hal ini terjadi karena mereka tidak memiliki pengetahuan marketing dan sales yang memadai.
Dalam membuat perencanaan dan strategi marketing yang baik, tidak perlu yang muluk-muluk. Anda harus bisa memastikan bahwa strategi tersebut bisa dilakukan dan terukur. Jika strategi pertama tidak berhasil maka segera ubah dengan strategi yang lain.
7. Tidak Bisa Mengelola Keuangan
Keuangan ibarat nyawa bagi bisnis Anda, maka pengelolaan keuangan harus dilakukan dengan cermat. Kesalahan paling sering dilakukan oleh pengusaha adalah menginvestasikan semua uang hanya pada satu pos saja. Contohnya mayoritas dana digunakan untuk persediaan barang saja. Sedangkan bagian lain seperti pemasaran dan operasional tidak ada dana yang mencukupi untuk melakukan aktivitas. Akibatnya penjualan tidak maksimal dan bisnis stagnan. Ditambah hal buruk yang paling sering terjadi adalah Anda tidak bisa memisahkan antara uang pribadi dan usaha.
Anda harus dapat membagi dengan cermat dana yang tersedia ke bagian-bagian bisnis online sesuai prioritas yang sudah ditetapkan. Gunakan uang dengan disiplin sehingga penggunaannya tepat. Terpenting gajilah diri Anda sendiri selaku pemilik bisnis dan jangan pernah mengambil dari profit usaha.
8. Tidak Peka Terhadap Perubahan
Dunia selalu berubah, demikian juga dengan bisnis online, bahkan di saat Anda sedang tidurpun bisnis terus berubah mengikuti perkembangan zaman. Mereka yang tidak peka terhadap perubahan akan jauh tertinggal. Sebagai contoh jika dulu berbisnis menggunakan media BBM (blackberry Messenger) sangat efektif, maka untuk saat ini media paling efektif adalah Facebook dan Instagram.
Dalam situasi demikian penting bagi Anda untuk terus update dengan perkembangan teknologi dan secepat mungkin mempelajari perubahannya. Hal ini harus dilakukan agar bisnis Anda selalu siap menghadapi setiap perubahan yang terjadi guna memenangkan persaingan.
9. Tidak Melakukan Inovasi
Adanya internet tentu memudahkan setiap orang untuk berbisnis secara online, bahkan orang gaptek sekalipun dapat memulai bisnisnya. Namun dengan banyaknya orang bisa memulai bisnis online, maka terjadi kompetisi yang ketat antar pebisnis online. Tetapi banyak orang terjebak dalam rutinitas bisnisnya tanpa memperhatikan inovasi produk. Padahal setiap produk akan mengalami masa-masa penurunan bahkan kepunahan.
Kunci untuk bisa bertahan dan memenangkan persaingan dalam bisnis online adalah kreativitas dan inovasi. Maka Anda harus melakukan inovasi produk, karena dengan terus melakukan inovasi maka bisnis akan bertahan disaat produk yang sudah ada mulai turun angka penjualannya.
10. Tidak Memiliki Kesabaran
Membangun bisnis online membutuhkan waktu untuk tumbuh dan berkembang. Seringkali pelaku bisnis online kurang sabar dan mudah menyerah dalam menjalaninya. Sudah banyak terjadi saat melihat bisnisnya kurang berkembang atau bahkan mengalami kebuntuan, mereka lantas meninggalkan bisnis tersebut begitu saja. Mereka kemudian berpindah ke bisnis lain yang dianggap lebih menguntungkan dan membayangkan akan mendapatkan hasil sesegera mungkin. Tentu saja hal tersebut tidak akan mungkin terjadi.
Butuh beberapa bulan bagi Anda untuk bisa mendapatkan keuntungan dari bisnis online, karena semua butuh proses dan proses butuh waktu. Maka yang dibutuhkan adalah kesabaran dalam menjalankannya dan tetap fokus pada bisnis Anda tersebut.
Langkah menjadi pebisnis online sukses memang tidak mudah. Namun, dengan mengetahui alasan-alasan mengapa bisnis online bisa gagal, maka Anda akan lebih siap menjalankannya. Semoga Anda dapat meraih manfaat dan kesuksesan melalui bisnis ini. (ejw)